Wednesday, December 30, 2009

Penginapan di Manado

Bintang 1

Hotel Angkasa Raya Manado
Lokasi: Jl. Soegiono Manado
Kelas: Bintang 1
Harga Mulai: -
Jumlah Kamar: Standard 10 kamar, Family room 3 kamar, Deluxe 2 kamar

Bintang 2

Hotel New Queen Manado
Lokasi: Jl. Wakeke 12-14 Manado
Kelas: Bintang 2
Jumlah Kamar: Superior 18 kamar dan Deluxe 24 kamar
Harga Mulai: -
Fasilitas : Restaurant

Bintang 3

Hotel Travello Manado - Feel the difference
Lokasi: Jl. Jenderal Sudirman 123 Manado
Kelas: Bintang 3
Jumlah Kamar: Studio I 65 kamar, Studio II 18 kamar, Deluxe 10 kamar, Executive 5 kamar, Travelo Suite 1 kamar
Harga Mulai: Rp. 395.000
Fasilitas:
· Free Internet Access (Hot Spot/Wi-Fi)
· Electro-card Lift System
· Major Credit Card Accepted
· Money Changer
· Piano Lounge
· Business Center
· Meeting Room
· Coffee Shop
· Tarsius Restaurant
· 24 Hour Room Service
· Laundry Service
· Hotel Car Fully Equiped with Audio-Visual
· Spacious Parking Area
· Valet Parking Service
Informasi selengkapnya

Bintang 4

Ritzy Hotel Manado
Hotel Bintang yang Serba Modern di kawasan Boulevard, Manado
Hotel yang berada di Boulevard ini juga menyediakan kamar dengan fasilitas modern, pemandangan Pantai, dan masakan Thailand yang lezat. Kualitas istimewa ini membuat orang rela antri untuk menginap di Ritzy Hotel Manado.

Lokasi:Jl. Piere Tendean Boulevard Manado 95111
Kelas: Bintang 4
Jumlah Kamar: Superior 156 kamar, Deluxe 34 kamar, Suite 4 kamar, President Suite 3 kamar.
Harga Mulai: -
Fasilitas:Meeting Room (Grand Ballroom 1200 pax, Bunaken Room 250 pax, Siladen Room 250 pax, Business Center 25 pax), Restaurant, Bar, dan Kolam Renang.
Informasi Selengkapnya.

Bintang 5

Hotel Novotel Grand Kawanua Internasional
Lokasi: Jl. A. A. Maramis Kayuwatu Manado
Kelas: Bintang 5
Jumlah Kamar: Superior 116 kamar, Deluxe 70 kamar, Suite 46 kamar, President Suite 2 kamar.
Harga Mulai: -
Fasilitas: Concention Hall untuk 3000 orang

Taman Nasional Bunaken


Taman Nasional Bunaken adalah taman laut yang terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. Taman ini terletak di Segitiga Terumbu Karang, menjadi habitat bagi 390 spesies terumbu karang dan juga berbagai spesies ikan, moluska, reptil dan mamalia laut. Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem laut Indonesia, meliputi padang rumput laut, terumbu karang dan ekosistem pantai.

Taman nasional ini didirikan pada tahun 1991 dan meliputi wilayah seluas 890.65 km². 97% dari taman nasional ini merupakan habitat laut, sementara 3% sisanya merupakan daratan, meliputi lima pulau: Bunaken, Manado Tua, Mantehage, Nain dan Siladen.

Flora dan fauna

Taman Nasional Bunaken memiliki ekosistem terumbu karang yang sangat kaya. Terdapat sekitar 390 spesies terumbu karang di wilayah ini. Spesies alga yang dapat ditemui di Taman Nasional Bunaken adalah Caulerpa, Halimeda dan Padina, sementara spesies rumput laut yang banyak ditemui adalah Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides, dan Thalassaodendron ciliatum. Taman Nasional Bunaken juga memiliki berbagai spesies ikan, mamalia laut, reptil, burung, moluska dan mangrove. Sekitar 90 spesies ikan tinggal di perairan wilayah ini.

Di daratan, pulau ini kaya akan Arecaceae, sagu, woka, silar dan kelapa. Selain itu, Taman Nasional Bunaken juga memiliki spesies hewan yang tinggal di daratan, seperti rusa dan kuskus. Hutan mangrove di taman ini menjadi habitat bagi kepiting, lobster, moluska dan burung laut.

Klik pada gambar untuk memperbesar

Objek Wisata Manado

Obyek wisata alam yang ada di Manado antara lain Taman Nasional Laut Bunaken, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Manado Tua, Gunung Tumpa dan air terjun bersusun.

Obyek wisata religi antara lain, Oude Kerk atau gereja tua GMIM Sentrum Manado, Klenteng Ban Hing Kong.

Obyek wisata budaya dan sejarah seperti, Batu Sumanti, Batu Bantik Batu Buaya, Batu Kuangang, Veld Boog Belanda, Monumen Tentara Sekutu, Waruga Dotulolong Lasut, Kuburan Belanda serta Monumen Jepang.

Transportasi Manado

Udara

Kota Manado melalui bandar udaranya, Sam Ratulangi terhubung dengan beberapa kota besar lain di Indonesia seperti, Jakarta, Surabaya, Makassar dan Balikpapan. Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri yaitu Singapura, Kuala Lumpur (mulai 12 September 2008)[1] dan Davao, Filipina. Bandara yang mengalami renovasi di tahun 2001 ini merupakan salah satu dari 11 pintu gerbang utama pariwisata di Indonesia. Dengan panjang landas pacu sepanjang 2650 m dan lebar 45 m, bandara ini sanggup untuk didarati pesawat berbadan lebar sejenis Boeing 777-200 dan Airbus A330. Terminal penumpangnya memiliki fasilitas penunjang berstandar internasional dan dilengkapi dengan empat buah garbarata.

Laut

Dermaga di Manado umumnya dilayani oleh kapal-kapal berukuran kecil. Hal ini dikarenakan lokasi perairan Manado yang berdekatan dengan lokasi Taman Laut Bunaken yang dilindungi dan juga perairan yang cukup dangkal. Pada umumnya, kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan Manado adalah kapal dengan tujuan Kepulauan Sangir dan Kepulauan Talaud. Speed boat dari dan menuju Bunaken umumnya berlabuh di dermaga ini. Kapal-kapal berukuran besar milik PT Pelni berlabuh di kota Bitung, berjarak kurang lebih 40 km sebelah barat Manado.

Darat

Sistem transportasi darat Kota Manado dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa disebut mikrolet, taksi argo dan Bus DAMRI, tabi Bus yang beroprasi di dalam kota sudah tidak ada. Sebagian besar rute dalam kota dilayani oleh mikrolet yang menghubungkan beberapa terminal bus dalam maupun luar kota dengan pusat kota Manado. Mikrolet umumnya beroperasi hingga pukul 22.00 wita (hari kerja) atau pukul 00.00 wita (akhir pekan). menaiki transportasi umumnya mikrolet di manado ada yang unik, umumnya Mikrolet di manado sudah di modifikasi dan di lengkapi dengan sound system yang lengkap ada juga yang menaruh layar LCD bahkan tidak tanggu untuk memodifikasi bagian interior mobil, ini untuk memenuhi tingkat kenyamanan penumpang. dan Taksi umumnya melayani rute-rute ke luar kota sedangkan Bus DAMRI melayani rute Bandara - Terminal Bus luar kota di Malalayang.

Kota Manado

Kota Manado atau Menado adalah sebuah kota di provinsi Sulawesi Utara yang juga merupakan ibu kota dari provinsi tersebut. Letak Manado berada di ujung utara pulau Sulawesi. Motto kota ini adalah Si Tou Timou Tumou Tou, sebuah filsafat hidup masyarakat Minahasa yang dipopulerkan oleh Sam Ratulangi, yang berarti: "Manusia hidup untuk memanusiakan orang lain" atau "Orang hidup untuk menghidupkan orang lain". Dalam ungkapan bahasa Manado, seringkali dikatakan: "Baku beking pande", yang secara harafiah berarti "Saling menambah pintar [orang lain]".

Kota Manado dikelilingi oleh wilayah pegunungan dan oleh karena itu terkenal dengan udaranya yang sejuk. Manado juga berada di tepi pantai Laut Sulawesi persisnya di Teluk Manado. Pulau Bunaken terletak tidak jauh dari pantai Kota Manado. Penduduknya dikenal ramah dan terbuka.

Lihat juga

* Objek Wisata Manado
* Transportasi Manado
* Penginapan

Tuesday, December 29, 2009

Foto Sabang

Klik pada gambar Untuk Memperbesar

Kota Sabang



Kota Sabang adalah salah satu kota di Aceh, Indonesia. Kota ini berupa kepulauan di seberang utara pulau Sumatera, dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar.

Kota Sabang merupakan zona ekonomi bebas Indonesia, ia sering disebut sebagai titik paling barat Indonesia, tepatnya di Pulau Benggala.

Pulau

1. Pulau Benggala
2. Pulau Klah (0,186 km²)
3. Pulau Rondo (0,650 km²)
4. Pulau Rubiah (0,357 km²)
5. Pulau Seulako (0,055 km²)
6. Pulau Weh (121 km²)

Topografi

* dataran rendah (3%)
* bergelombang (10%)
* berbukit-bukit (35%)
* bergunung (52%), dan
* di sepanjang pantai penuh dengan batu-batuan.

Pulau Weh

Di Pulau Weh terdapat sebuah danau air tawar bernama Danau Aneuk Laot.

Pulau Weh merupakan sebuah pulau vulkanik, sebuah pulau atol (pulau karang) yang proses terjadinya mengalami pengangkatan dari permukaan laut. Proses terjadinya dalam tiga tahapan, terbukti dari adanya tiga teras yang terletak pada ketinggian yang berbeda.

Umumnya Pulau Weh terdiri atas dua jenis batuan, yaitu tuf marina dan batuan inti. Tuf marina dijumpai hampir sepanjang pantai sampai pada ketinggian 40 sampai 50 meter. Lapisan tuf yang terlebar didapat di sekitar kota Sabang, di bagian pantai berlapis sempit. Batuan sempit adalah batuan vulkanik yang bersifat andesitik.

Berdasarkan wilayah, tampak bahwa wilayah barat Pulau Weh terdapat topografi paling berat. Mulai dari Sarong Kris sebagai puncak tertinggi di sebelah Timur, terdapat tiga barisan punggung yang berjolak menuju ke Barat Laut, sehingga lembah-lembah yang ada di antara punggung itu sempit.

Topografi di sebelah Timur terdapat sebuah pegunungan yang arahnya dari Utara ke Selatan yang memisahkan Pulau Weh Timur dengan bagian lainnya. Gunung Leumo Mate merupakan puncak yang tertinggi. Di bagian ini terdapat lapisan tuf marina yang lebih besar. Di antara bagian Barat dan Timur terdapat aliran dua buah sungai, yaitu Sungai Pria Laot dan Sungai Raya. Daerah ini merupakan sebuah slenk dari sebuah fleksun (patokan yang tidak sempurna).

Kondisi geologis wilayah ini terdiri dari 70% batuan vulkanis (andesite), 27% batuan sedimen (line stone dan sand stone), dan 3% endapan aluvial (recent deposit).

Cuaca

Pulau Weh mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan lazimnya jatuh pada bulan September sampai Februari. Musim kemarau pada bulan Maret hingga bulan Agustus. Menurut hasil pengukuran Stasiun Meteorologi Sabang, curah hujan yang tercatat rata-rata 1.745 - 2.232 mm/tahun, dengan angka terendah pada bulan Maret sebesar 18 mm dan angka tertinggi pada bulan September sebesar 276 mm. Pada bulan September dan Oktober terjadi peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Kamera Saku: Siapa Takut?

By Ambar www.indobackpacker.com

Hampir semua orang punya kamera saku digital, tapi sedikit yang bisa memaksimalkan fungsi didalamnya. Kebanyakan pejalan dengan kamera saku mengeluh dengan hasil yang kurang memuaskan. In the end, mereka menyalahkan kamera dan berlomba-lomba untuk membeli DSLR.

Pertanyaannya adalah apakah dengan DSLR akan menghasilkan foto yang lebih bagus? Jawabnya bisa iya dan tidak. Iya jika kamu udah mengerti aspek fotografi dan tahu bagaimana mengakali keadaan. Tidak jika kamu ngga ngerti konsep dasar membuat foto yang bagus. Kamera hanyalah alat untuk menyiasati keadaan. Yaitu bagaimana dengan kondisi dan alat terbatas kita bisa mendapatkan hasil yang ngga kalah dengan kamera jagoan.



Berikut adalah tips untuk memaksimalkan fungsi kamera:

1. Kenalan dengan kamera. Luangkan waktu untuk membaca Buku Manual Teknis yang biasanya ada dalam boks. Baca dengan seksama sembari kamera di tangan siap diutak-atik. Ikuti petunjuk disana, mulai dari hal sepele seperti mengganti batere, menggunakan default fungsi ataupun merubah setting (Menu).

2. Coba dulu, tak usah malu. Yang namanya kamera baru pasti banyak hasil yang jelek. Dengan kamera digital, kita tinggal delet ajah. No worry kan?
Pahami setiap fungsi dan dicoba beberapa kali. Trial dan error disekitar rumah, dicoba pada objek yang sederhana. Misalnya bunga di halaman, barang2 pribadi di meja belajar/kantor.

3. Patahkan mitos bahwa untuk menghasilkan foto yang bagus, kudu ke tempat bagus. Dalam kenyataannya tak jauh dari rumahpun bisa menghasilkan karya yang menawan. Misalnya food photo, macro photo (seperti binatang dan bunga).

4. Thinking small then big picture. Dengan kamera digital kita memakai untuk poto2 lansekap yang menampilkan keindahan alam. Tapi pikirkan juga detail didalamnya. Misalnya jalan berdebu, batu alam, bunga, orang yang kita temui ataupun hal kecil yang menarik.

5. Bermain dengan cahaya. Prinsip dasar kamera adalah menangkap cahaya yang masuk dan merekamnya. So memahami perilaku cahaya, intensitas (banyak sedikit), arah dan kedalaman akan membuat gambar lebih bermakna. Cahaya adalah kunci utama untuk mendapatkan hasil yang cakep, karena disinilah kamera akan dipaksa untuk bekerja mengantisipasi keadaan yang tidak bersahabat.

6. Tahu kapan menggunkan lampu flash. Ini penting terutama jika tidak mau mempergunakannya. Photo outdoors cenderung mengandalkan matahari sebagai sumber cahaya, sedangkan indoor harus bermain dengan flash.

7. Komposisi dan permainannya. Coba dulu memahami apa itu komposisi. Yakni merancang foto dalam format dan bentuk. Ada permainan garis, sudut ambil, perspective ataupun mencoba mengaduk-aduk hukum komposisi (yang sering disebut rules of 3rd) Untuk belajar ini, adalah dengan banyak melihat karya orang lain dan mengenali kenapa menyukai foto itu (Flickr direkomendasi). Cobalah melihat foto dari sudut fotografer, yakni bagaimana sebuah foto ini terjadi. Menebak gimana si fotografer mampu membuat foto yang tidak biasa.

8. Lakukan kritik pada karya sendiri. Ajak kawan yang sudah berpengalaman untuk memberikan masukan. Coba gunakan tema misalnya dilihat dari komposisi dulu kemudian dari tata cahaya lantas ke teknis. Kita kudu terbuka atas kritik orang lain dan juga mengakui kekurangan kita. Bila perlu catat untuk percobaan berikutnya.

9. Stick with the theme. Untuk lebih berkonsentrasi mencoba kamera, gunakan tema tertentu misalnya foto pohon atau daun. Gunakan banyak komposisi dan setting dari kamera untuk melihat perbedaannya.

10. Eksperimen. Eksperimen. Eksperimen. Dengan banyak melihat karya orang, mencobai kamera hingga batas maksimum niscaya kamu bakal tahu sampai mana kemampuan kamera. Ada hal2 yang tidak bisa dilakukan kamera saku yang setiap pemilik harus tahu kelemahannya.

Monday, December 28, 2009

Banda Aceh



Kota Banda Aceh
adalah salah satu kota sekaligus ibukota Aceh, Indonesia. Dahulu kota ini bernama Kutaraja, kemudian sejak 28 Desember 1962 namanya diganti menjadi Banda Aceh. Sebagai pusat pemerintahan, Banda Aceh menjadi pusat segala kegiatan ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

Kota yang telah berumur 796 tahun ini - berdasarkan Peraturan Daerah Aceh Nomor 5 Tahun 1988, tanggal 22 April 1205 ditetapkan sebagai tanggal keberadaan kota tersebut.

Cheng Ho pernah singgah di Banda Aceh dalam ekspedisi pertamanya setelah singgah di Palembang.

Pada tanggal 26 Desember 2004, kota ini dilanda gelombang pasang tsunami yang diakibatkan oleh gempa 9 Skala Richter di Samudera Indonesia. Bencana ini menelan ratusan ribu jiwa penduduk dan menghancurkan lebih dari 60% bangunan kota ini. Hingga kini belum diketahui berapa jumlah pasti penduduk Banda Aceh pasca tsunami.


Lihat Juga

* Transportasi

* Tempat Penginapan

* Objek Wisata